Rabu, 23 Mei 2012

hakikat takabbur dan sombong.

Oleh : Nisa Putriani

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillahirobbil alamiin..wasolatu wassalamu Ala Asyrofil anbiya’i walmursaliin, wa 'Ala alihi wa shohbihi ajma'in..
Amma ba’du;
Allhamdulillah,mari kita bersyukur kepada Alloh SWT,karena kita bisa berjumpa dan bertemu dalam acara yang Penuh berkah ini,sholawat dan salam marilah kita panjatkan, kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa agama islam, dari dulu hingga zaman sekarang. Dan Juga Kepada Keluarga, para Shahabat, dan Semua Ummatnya termasuk kita Semua, Aamiin Allohumma Aamiin.


Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.

Bertaqwalah kalian kepada Allah Ta’ala,Taqwa dalam arti melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Juga taqwa yang dapat menumbuhkan sifat sabar,sabar dalam arti menerima segala yang diberikan kepada kita dengan ikhlas,rido&tabah,dengan niat mengharapkan keridhoan Allah semata.Pada kesempatan ini,saya akan Membahas tentang
hakikat takabbur dan sombong.
Hadirin Kaum Muslimin Rohima Kumulloh..!
Sombong,angkuh,besar kepala adalah kata-kata yang mempunyai satu makna yaitu menganggap dirinya lebih mulia daripada yg lainnya. Sifat sombong sangat tercela dalam agama. hampir semua orang membecinya. Mengapa demikian? Karena sifat sombong bisa menimbulkan permusuhan dan hilangnya rasa keakraban antara sesama manusia.

Rosululloh SAW melarang umatnya berlaku sombong terutama sesama umat islam karena pintu surga akan tertutup bagi orang yang didalam hatinya ada sifat kesombongan. Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia… !
Adapun macam-macam takkabur itu ada 3,yaitu :
1. Takkabur kepada Allah SWT.
Yaitu mengabaikan tidak menghiraukan atau tidak memperdulikan terhadap agama Allah, tidak takut kepada ancaman Allah SWT serta meremehkan dan mengabaikan syari’at agama. Allah berfirman yang artinya ‘ susungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina (luqman : 60)’

2. Takkabur terhadap Rosululloh
Yaitu enggan dan merasa hina untuk mengikuti petunjuk Rasul,tidak sudi mengikut Nabi Muhammad SAW. Sikap takabur demikkian ini banyak dimiliki kaum Quraisy dimasa Nabi. Sampai sekarang pun masih ada manusia yang merasa hina melaksanakan perintah agama, ia menganggap bahwa perintah agama suda usang dan kolot. Perasaan sombong inilah sangat berbahaya sekali, semoga kita terjaga dari sifat demikian ini. Amin.

3. Takkabur terhadap sesama manusia
Yakni merasa lebih mulia, lebih agung, lebih tinggi, lebih alim,lebih kaya,lebih ganteng,lebih cantik,lebih bahagia,lebih kuat dari orang lain. Ia menganggap orang lain tidak berharga sama sekali dibanding dirinya sendiri. Ia menjadi gila hormat dan gila pujian sehingga tidak mau menerima saran dari orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya ‘ takabbur itu menolak kebenaran dan menghinakan hak-hak manusia (HR.MUSLIM)’

Hadirin Rohimakumulloh…!
Rasullulah SAW dalam sehari-hari tidak pernah berlaku sombong. Beliau menengok orang sakit, mengantarkan jenazah,mendatangi undangan dari siapapun. Pernah pada suatu hari ada seorang wanita dari golongan orang miskin mengundangNya untuk suatu hajatan, beliau tetap menghadiri hajatan tersebut tanpa memandang status social dari wanita tersebut

Memang, untuk menghindari sifat sobong itu kita harus bersikap lunak dalam pergaulan. Sering-seringlah menengok Tetangga terutama yang sedang tertimpa masalah dan suka bersilaturahmi antar sesama umat manusia tanpa memperdulikan status sosialnya.
Cara-cara demikian ini bisa menghilangkan sifat sombong seseorang. Sebaliknya jika kita memalingkan diri bila bertemu dengan orang lain atau kerabat maka yang demikian ini merupakan pertanda kesombongan.

Pada suatu saat terkadang kita dianjurkan berlaku sombong, tetapi sombong yg bagaimana? Nah ini adalah Sombong kepada orang-orang yang suka menyombongkan dirinya, dengan harapan kita bisa menghilangkan kesombongan orang tersebut.
Perlu kita ketahui, kesombongan itu termasuk hal-hal yang membahayakan dan sangat merusak, baik kepada jiwa, akhlak, agama dan lain-lain. Maka boleh juga kita katakan menghilangkan, membasmi, dan melenyapkan kesombongan itu adalah kewajiban setiap umat muslim di dunia ini.

Sedangkan, untuk mengobatinya dapat dlakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Dengan menolak segala godaan yang baru datang, yaitu dengan mengusir sebab-sebab yang dijadikan sebagai bahan kesombongan itu
2. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT

Demikianlah beberapa tindakan yang dapat mengobati kesombongan, semoga bisa menjadi obat yang mujarab bagi kesombongan itu sendiri...
AAMIN YA ROBBAL-'ALAMIN.....

Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Demikianlah yg dapat saya Sampaikan, Mohon maaf atas segala kekurangan,
Wassalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

2 komentar: