Sabtu, 26 Mei 2012

SIAPAKAH IDOLA KITA?

Oleh : Alfi Haz Azhar
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ 

Hamdan Wasyukran lillah laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhim.

Para alim ulama’ yang kami taati fatwa fatwanya. Bapak ibu yang berbahagia, kakak-kakak yang kami hormati dan teman-teman yang dimulyakan Allah.

Alhamdulillah saat ini kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di tempat yang barokah ini, semoga yang hadir ditempat ini diberkahi Allah, dilancarkan rizkinya, dimudahkan urusannya,dipanjangkan usianya,diluluskan ujiannya, amin Allohumma…….amin.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, sebagai rasul penuntun ummat sampai hari kiamat.

Teman-teman yang kami banggakan.
Seorang remaja, orang tua bahkan kakek-nenek. apalagi di zaman sekarang, pasti memiliki seorang yang diidolakan dalam hidupnya. Lalu bagaimana sebenarnya Islam mengatur kecintaan kita terhadap idola-idola kita tersebut ? Apakah telah pantas jika seorang muslim mengidolakan artis-artis layar kaca ataupun penyanyi yang berlenggak lenggok tak punya malu ?

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda:
المرء مع من احب 
“Seseorang itu (kelak) akan dikumpulkan dengan orang yang dicintainya“

Lalu siapkah kita kelak jika dikumpulkan dengan orang yang kita idolakan ??

Merenung tentang Idola, terbayang dibenak kitaو sosok manusia yang dalam pandangan mata kita dia adalah BEST OF THE BEST, bahkan mungkin “perfect person”. Sosok Idola adalah sosok yang menjadi inspirasi kita, yang selalu terngiang dalam fikiran kita, yang selalu dirindui dalam hati kita, yang fotonya senantiasa terpampang di dinding kamar kita, yang gerak geriknya kita tiru, gaya pakaian, model rambut, gaya bicara, gaya senyuman, semuanya kita tiru.
Pagi ingat Syahrini, sore ingat kang Sule, malam ingaaaaaat... setan, karena hobinya memang nonton acara penampakan...MASIIIIH DUNIAAA LAIN !!!

Tetapi sungguh mengherankan apabila seseorang berkata bahwa : Idolaku adalah sayidina Umar bin Khattab, sayidina Ali, idolaku adalah Muhammad Al Fatih, Idolaku adalah Tariq bin Ziyad, Idolaku adalah Khalid bin Walid, Idolaku adalah Imam As Suyuti dan Imam Nawawi, Idolaku adalah Imam Ghazali.

Atau kita malah tak pernah sama sekali mendengar nama-nama mereka? tak pernah membaca riwayat hidup mereka, tak pernah menghayati agungnya hidup mereka, agungnya akhlak mereka, agungnya kemanusiaan mereka, tingginya taqwa mereka.

Para hadirin yang saya mulyakan.
Tidak takutkah suatu hari nanti ruh kita akan ditanya, “wahai hamba Allah, siapakah imam yg kamu ikuti?” Atau bahasa simple-nya “siapakah idola kamu?”. Apakah kita akan jawab “Ya Allah, idola saya adalah Syahrini, Ya Allah, idola saya adalah Lady Gaga, Aziz Gagap, Doraemon atau malah Spongebob?”. Nauzubillah.
Dan yang paling menjadi tanda tanya, kenapa kita tak memiliki rasa cinta kepada Rasulullah? apakah tidak nampak keistimewaan Rasulullah sehingga kita tidak menjadikannya idola? butakah kita? tulikah kita? padahal Rasulullah-lah TERBAIK DARI YANG TERBAIK...

Ada yg tau, kenapa tidak datang kecintaan kita pada Rasulullah??

Bu tau bu?? paaak, ada yang tau kenapa??

Jawabannya adalah karena kita tidak mengenalnya dengan baik sebagaimana kita mengenal tokoh-tokoh idola kita selama ini. TIDAK KENAL MAKA TIDAK CINTA, padahal Rasulullah-lah orang yang paling mencintai kita sebagai umatnya.     lalu kenapa kita tidak mencintainya?

Hadirin Rohimakumulloh,untuk itu marilah kita sama-sama mengenal Nabi kita dan memposisikan baginda sebagai Idola kita dunia dan akhirat. Marilah kita perbanyak sholawat kepadanya, Karena baginda lah sumber keselamatan dunia dan akhirat. Bagindalah kekasih Allah, MAKHLUK YANG PALING DICINTAI ALLAH. Apakah kita sanggup tidak mencintainya sedangkan Allah saja menjadikannya KekasihNya? Semoga kita mengenal Nabi kita lebih dalam, sehingga sanggup menjadikannya idola kita dan semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang bersamanya di surga, Amin Yaa Rabbal'alamin..

Hadirin yang berbahagia.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua dan mohon maaf bila ada kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..

واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar