Senin, 21 Mei 2012

“surga itu di bawah telapak kaki ibu”


oleh : Riska aprillia fitri

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Alhmdulillahirobbil alamiin..wash-sholatu wassalamu ala asyrofil anbiya’I walmursaliin wa 'ala Alihi Wa Shohbihi Ajma'in, 
Amma ba’du 

Hadirin, ibu2, bapak2, teman2 yg dimuliakan Alloh,


Alhamdulillah, marilah kita bersyukur kepada allah swt ,kita bisa berjumpa dan bertemu dalam acara yang mubarok ini, sholawat dan salam marilah kita panjatkan kepada nabi Muhammad SAW yg telah membawa agama islam sampai zaman sekarang ini..




Pada Kesempatan kali ini, saya akan membawakan sebuah Tausiah Singkat dengan tema :
“surga itu di bawah telapak kaki ibu”
Surga di bawah telapak kaki ibu adalah ilustrasi yang berarti salah satu sarana untuk mengantar seseorang masuk ke surga. Karena orang tua adalah sarana terdekat untuk dapat masuk ke dalam surga, karena ridhonya Allah ada pada ridhanya orang tua. Hal ini tentu ada pada batasan yang di benarkan oleh agama.
Dasar hukumnya:
“Dari Abu Hurairah ra.Rasulullah Saw bersabda: “Rugi,rugi, dan rugi (menyesal)”
Ditanyakan: “Siapakah dia ya Rasulullah?”, Beiau menjawab: “dialah orang yg menjumpai kedua orang tua nya atau salah satunya dalam keadaan sudah berusia lanjut dan renta, namun dia tidak berbakti. Maka dia tidak masuk surga”.(HR. Muslim)
Oleh karena itu teman2, !
Berbakti kepada orang tua adalah hal yang sangat di anjurkan & diwajibkan, 


Hadirin yg dimuliakan Alloh,
Jalan yang benar dalam menggapai ridha Alloh melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam islam. Di dalam Al-Quran, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, maka ALLah memerintah kan untuk berbakti kepada orang tua.
Sedangkan ‘uququl walidain adalah gangguan yg di timbulkan seorang anak terhadap keduanya, baik berupa perkataan maupun perbuatan .Contoh gangguan berupa perkataan, yaitu mengucapkan”ah” atau “cih”, berkata dengan kalimat yang keras atau menyakitkan hati, menggertak, mencaci maki dan lain-lain. Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar, seperti memukul dengan tangan atau kaki bila orang tua menginginkan sesuatu dan menyuruh untuk memenuhi keinginannya, membenci, tidak memperdulikan, tidak bersilaturrahmi, atau tidak memberi nafkah kepada kedua orangtua nya yang miskin.
Perintah birrul walidain tercantum dalam surat an-Nisaa’ ayat 36:
Yang artinya :


“Dan beribadah kepada allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya dengan senuatu apa pun.dan berbuat baiklah kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allh tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri”.(An-Nisaa’:36)



Dalam surat Al-‘ankabuut ayat 8, tercantum larangan mematuhi oranga tua yang kafir jika mereka mengajak kepada kekafiran
Yang artinya :
“dan kami wajibkan kepada manusia agar(berbuat) kebaikan kepada kedua orang tua nya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepadaku tempat kembalimu, dan akan aku berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan “.(Al-‘ankabuut:8)

Hadirin, teman2 sekalian,
oleh karena itu Marilah kita bersama-sama Menghormati, Mencintai & mentaati orang tua kita, dan tidak lupa mendoakannya, mari kita berdoa bersama :
Robbigh Firli waliwa lidayya, warham huma kama Robbayani Shogiro... aamiin ya robbal 'alamin, 
Hadirin Sekalian, demikianlah yg dapat saya sampaikan, Mohon maaf atas segala kekhilafan, 
Akhirul kalam, Wassalamu 'alaikum Warohmatullohi wabarokatuh....

2 komentar:

  1. Bagus untuk di pelajari.dan kita tahu bahwa surga ada di telapak kaki ibu.

    BalasHapus